Category Archives: Etnografi

Kondisi Sosial Ekonomi

1. Pemerintahan
Provinsi Banten terdiri atas 4 kabupaten (Kab. Tangerang, kab. Serang, Kab. Lebak dan kab. Pandeglang), dan 4 kota ( Kota Tangerang, Kota Serang, Kota Cilegon dan Kota Tangerang Selatan Ciputat). Terdapat beberapa daerah penting lain di Banten selain yang berstatus tidak sebagai kota otonom yaitu Anyer, Balaraja, Bojonegara, Karawaci, Labuan, Merak, Serpong. Adapun jumlah kecamatan di seluruh Provinsi Banten sebanyak 154 kecamatan yang terbagi menjadi 1.535 desa/kelurahan.

2. Pendidikan
Berdasarkan hasil Sensus Penduduk (SP) 2010, persentase penduduk 7-15 tahun yang belum/tidak sekolah sebesar 2,25 persen dan yang tidak sekolah lagi sebesar 7,20 persen. Berdasarkan hasil SP2010, persentase penduduk 15 tahun yang berpendidikan minimal tamat SMP/Sederajat sebesar 44,82 persen, dan AMH penduduk berusia 15 tahun ke atas sebesar 96,02 persen yang berarti dari  setiap 100 penduduk usia 15 tahun ke atas ada 96 orang yang melek huruf.

3. Tenaga Kerja
Jumlah penduduk yang merupakan angkatan kerja di Provinsi Banten sebesar 4.313.195 orang, di mana sejumlah 4.153.681 orang diantaranya bekerja, sedangkan 159.514 orang merupakan pencari kerja. Dari hasil SP 2010.Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di Provinsi Banten sebesar 58,06 persen, di mana TPAK laki-laki lebih tinggi daripada TPAK perempuan, yaitu masing-masing sebesar 78,48 persen dan 36,82 persen. Sementara itu, bila dibandingkan menurut perbedaan wilayah, TPAK di perkotaan lebih tinggi daripada perdesaan, masing-masing sebesar 58,45 persen dan 57,21 persen. Tiga kabupaten/kota di Provinsi Banten dengan TPAK tertinggi berturut-turut adalah Kota Tangerang (61,81), Kabupaten Pandeglang (58,12), dan Kabupaten Tangerang (57,86). Dengan jumlah pencari kerja sejumlah 159 514 orang, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di provinsi ini mencapai 3,70 persen.
4. Penduduk
Jumlah penduduk Provinsi Banten sebanyak 10.632.166 jiwa yang mencakup mereka yang bertempat tinggal di daerah perkotaan sebanyak 7.124.120 jiwa (67,01 persen) dan di daerah perdesaan sebanyak 3.508.046 jiwa (32,99 persen).Di Provinsi ini, laju pertumbuhan penduduk mencapai 2,78%/tahun dengan kepadatan 1.100 jiwa/km2. Persentase distribusi penduduk menurut kabupaten/kota bervariasi dari yang terendah sebesar 3,52 persen di Kota
Cilegon hingga yang tertinggi sebesar 26,66 persen di Kabupaten Tangerang. Penduduk laki-laki Provinsi Banten sebanyak 5,439.148 jiwa dan perempuan sebanyak 5.193.018 jiwa. Seks Rasio adalah 105, berarti terdapat 105 laki-laki untuk setiap 100 perempuan. Seks Rasio menurut kabupaten/kota yang terendah adalah Kota Tangerang Selatan sebesar 102 dan tertinggi adalah Kota Serang sebesar 106.

5. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Perkembangan pembangunan ekonomi di Provinsi Banten mengalami
peningkatan. Hal ini bisa dilihat dari perkembangan PDRB nominalnya. Dalam
kurun waktu 2010-2011, secara nominal PDRB Provinsi Banten bertambah 20,53
triliun rupiah, dari 171,69 triliun pada tahun 2010 menjadi 192,22 triliun rupiah
pada tahun 2011 atau meningkat sebesar 11,96%. Sumbangan dari sektor
Kehutanan tidak dirinci secara jelas.

6. Budaya dan Nilai
Seni Tradisional yang sangat kental diwarnai agama Islam yang perkembangannya hidup bersama agama itu sendiri. Seni-seni dalam katagori ini adalah : ngabedug (seni bedug), seni rampak bedug, seni qasidah, terebang gede, marhaba rakbi, dzikir saman,debus, patingtung, rudat, angklung buhun, dog dog lojor, bendrong lesung, ubrug dan beluk. Seni Tradisional yang datang dari luar Banten tapi telah mengalami proses akulturasi budaya sehingga terkesan sebagai seni tradisional Banten. Termasuk katagori ini adalah seni-seni kuda lumping, tayuban, gambang kromong dan tari cokek.

sumberhttp://www.dephut.go.id